Electronic Resource
Studi Kasus Kebidanan Bayi Dengan Bayi Berat Lahir Rendah dan Asfiksia Ringan
Status kesehatan ibu hamil, kesadaran terhadap pentingnya pemantauan dan asuhan
selama kehamilan, peran tenaga kesehatan dan fasilitas kesehatan memiliki kaitan terhadap kejadian
kematian neonatal. Penyebab kematian neonatal terbanyak pada tahun 2021 adalah kondisi Berat Badan
Lahir Rendah (BBLR) sebesar 34,5% dan asfiksia sebesar 27,8%. Penyebab kematian lainnya antara lain
kelainan kongenital, infeksi, COVID-19, tetanus neonatorum, dan lain-lain. Tujuan : Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui ketepatan asuhan yang diberikan kepada Bayi. Ny. N dengan Bayi Berat lahir
rendah dan Asfiksia Ringan di RSUD Kabupaten Tangerang. Metode : Penelitian ini menggunakan
pendekatan observasional dengan metode studi kasus untuk menggambarkan kasus Bayi Berat Lahir
Rendah dan Asfiksia Ringan. Subjek dalam studi kasus ini adalah neonatus yang mengalami BBLR dan
Asfiksia ringan. Data diperoleh dengan menggunakan wawancara, format pemeriksaan fisik dan lembar
observasi kemudian dianalisis dalam bentuk narasi. Hasil : Hasil penelitian didapatkan bahwa bayi Ny. N
dengan BBLR dan asfiksia ringan tidak ditemukan hambatan apapun selama asuhan yang diberikan.
Pemantauan dilakukan selama 5 hari. Selama dilakukannya asuhan pada bayi didapatkan pernapasan yang
cepat sejak tanggal 7 Maret 2023. Selesai perawatan pada tanggal 17 Maret 2023 pernapasan sudah normal
dan keadaan umum bayi sudah membaik. Studi kasus ini dapat digunakan sebagai masukan bagi tenaga
kesehatan dalam meningkatkan kesiapan pada kasus BBLR terutama pemantauan dan evaluasi
berkelanjutan untuk mendeteksi kemungkinan komplIkasi serta penatalaksanaan asfiksia ringan
Tidak ada salinan data
Tidak tersedia versi lain